Sabtu, 30 Mei 2015

Warna Warni Menjadi Penyuluh Pertanian Kontrak

Alhamdulillah tahun 2008 saya termasuk sebagai sarjana pertanian yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai Penyuluh Pertanian Kontrak Angkatan 2, saya kurang terlalu sreg dengan sebutan THL-TBPP (Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian), kontraknya 10 bulan dan bila kinerjanya bagus diperpanjang tiap tahun, 2 bulannya tidak diberi honor (sekarang 2 bulan ditanggung oleh daerah).  Honornya lumayan, sekitar 2 jutaan, cukup untuk hidup bujangan di Banjarbaru. Kami dinyatakan lulus atas nama Kabupaten Banjar, namun karena kami domisili di Banjarbaru akhirnya oleh Kabupaten Banjar kami di kembalikan ke Kota Banjarbaru karena domisili kami dan KTP kami Banjarbaru, padahal sebelumnya telah ada surat penugasan bahwa saya ditempatkan di BPP Gambut, WKP nya Tambak Sirang Darat, sudah ke BPP, sudah ke WKP ketemu Pembakal, ternyata ada informasi bahwa kami dikembalikan ke Banjarbaru.  Di Banjarbaru saya ditugaskan bersama Ruslan (orang Barabai jua) sebagai Penyuluh Pertanian Kontrak membantu Pak Johan dan Ibu Daryanti di WKP Kelurahan Cempaka.

Kala ke lapangan kadang kami berempat, kadang saya sama Ruslan, kadang sendiri, lokasi di WKP Kelurahan Cempaka kebanyakan daerah transmigrasi yang penduduknya mayoritas Jawa hanya beberapa orang lokal, beberapa petani yang masih saya ingat seperti Pak Slamet, Agus Budianto, Miskun, Ngadirin, M. Yusuf, Fauzi, Sudirman, Bu Niayatin dll. Saya masih ingat dengan rekan-rekan Penyuluh di BP3K Kec. Cempaka kala itu seperti Pak Idrus, Pak Warno, Pak Sugio, Budar, Pak Johan (konon sekarang di kelurahan Sungai Tiung), Pak Brahim, Pak Firman, Pak Adi, Bu Aning, Amrudin, Dana, Ruslan, Lilis, Rohim. Konon sekarang BP3K kecamatan Cempaka sudah jadi UPTD sekarang, teman-temanpun sudah banyak yang terpisah, saya dan Amrudin di Barabai, Dana dan Pak Warno di Liang Anggang, tinggal Ruslan, Rohim dan Bu Aning di sana.

Komoditas Unggulan WKP Kelurahan Cempaka kala itu yaitu karet dan padi, beberapa ternak sapi dan ayam, perikanan (termasuk belut), dan juga tanaman hortikultura, bahkan juga ada sawit.  Info dari Ruslan sekarang sudah banyak budidaya jamur, belut, dll, bahkan ada kelompok yang sudah memasarkan sendiri produk karet ke perusahaan karet di Banjarmasin.

Melihat petani di sana, terutama dari transmigrasi, penilaian saya, mereka memiliki keuletan, kerja keras dan keinginan kuat untuk maju lebih terlihat, walaupun tidak bisa digeneralisir semuanya.  Tak bisa dipungkiri memang sebagian lahan di sana dimiliki oleh beberapa orang penting di Banjarbaru terutama yang sekarang di tanami sawit.  Dulu, waktu saya masih di sana mengadakan pertemuan kelompok sangat sulit, macam-macam alasannya, kalau ada program atau bantuan baru jalan, pernah saya malam-malam menghadiri pertemuan dalam rangka penyusunan pupuk subsidi.  Saya dengar sekarang sudah ada beberapa kelompok yang aktif mengadakan pertemuan.  Dan luar biasanya teman saya yang PPL di situ dibelikan laptop sama petani, karena atas upaya teman saya petani banyak yang terbantu. Pernah suatu ketika kala petani dapat program yang dananya sekitar 10 jutaan lebih.  Sebagai penyuluh saya bertugas untuk membantu dari awal sampai kegiatan proyek selesai.  Saking senangnya petani dapat proyek itu, saya oleh petani diberi uang 400 ribu rupiah (lumayan banyak), tapi saya tidak berani menerima, karena uang itu bukan hak saya, uang itu adalah uang proyek, saya sudah digaji dan dinyatakan bahwa saya juga tidak ada hak dengan uang itu.  Bukannya tidak ingin uang dan sok alim, tapi saya tahu persis bahwa itu bukan hak saya, saya tak mau mendapatkan rezky seperti itu, saya takut dengan Allah SWT.

Dulu karena belum punya motor, saya sering nebeng, awalnya berangkat naek angkutan pedesaan dari depan ratu elok karena tempat tinggal di belakang Unlam pulangnya nebeng Ruslan. Akhirnya memutuskan untuk nyari pinjaman duit beli motor seken, Alhamdulillah ustadz Mahali (sekarang kerja di Kecamatan LU) mau ngasih pinjaman 3 juta, bersama Beri (sekarang wartawan Radar Banjarmasin) berangkat ke BJM beli motor seken, Grand Astrea tahun 1994.  Pembayaran dengan ustadz Mahali sistem cicilan per-bulan.  Motor itu sangat membantu menunjang aktivitas saya.  Motor itu saya beri nama Crocodile karena bentuknya yang mirip dan suaranya yang jantan.  Motor itu pula yang saya gunakakan untuk bolak-balik banjarbaru-barabai menjenguk Mama dan Adik.  Karena Adik lulus SMU dan memutuskan kuliah di Fakultas Ekonomi Unlam, akhirnya Mama ke Sungkai nyadap karet, sedangkan rumah di Barabai di sewakan.

Bisa jadi, sama dengan anak lainnya, setiap bertemu Mama saya tak berani mengeluhkan atau menceritakan hal-hal yang tidak nyaman, setidaknya saya ingin mengurangi beban pikirannya karena sulitnya ekonomi dalam membiayai adik kuliah, Mama hanya mempercayakan ke saya untuk menjaga Adik dan membantu dia selama kuliah.  Bagi sebagian orang yang berpunya, punya anak yang lulus kuliah dan sarjana adalah hal yang biasa dan sudah seharusnya, tapi bagi Mama yang hanya sekolah SD penyadap karet, istri pensiunan yang meninggalkan sedikit harta, punya dua anak yang Sarjana adalah hal yang menyamankan dan menggembirakannya, saya tak tahan setiap melihat Mama menangis, saya belajar tegar menghadapi hidup, saya punya Allah SWT, saya punya orang-orang terbaik di sekitar saya, itulah yang mendorong saya untuk selalu berusaha positif melihat keadaan.

Sekarang perumahan dan aktivitas tambang merambah lahan-lahan produktif di WKP Cempaka, sebagian limbah tambang juga menghampiri lahan-lahan petani dampaknya tentu kerugianlah yang ada.  Banyak hal, banyak pelajaran yang saya dapat kala bertugas di Cempaka menjadi Penyuluh Pertanian Kontrak.  Teriring do’a semoga rekan-rekan yang saat ini masih berstatus kontrak segera ada kejelasan dan diangkat sebagai Pegawai ASN.


Wahyuddin Noor, SP
Penyuluh Pertanian





1 komentar:

  1. Saya akan sangat merekomendasikan layanan pendanaan meridian Le_ kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan keuangan dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi saya memuji diri sendiri dan staf Anda untuk layanan luar biasa dan layanan pelanggan, karena ini merupakan aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan seperti saya. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik untuk masa depan. Layanan pendanaan meridian adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman yang mudah, di sini ada email .. lfdsloans @ lemeridianfds.com Atau bicaralah dengan Bpk. Benjamin Di WhatsApp Via_. 1-989-394-3740
    Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dalam hati yang tulus, saya selamanya berterima kasih.

    BalasHapus