Sabtu, 30 Mei 2015

Contoh Laporan Sederhana SL-PTT

LAPORAN KEGIATAN 
SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) KONTINGENSI











OLEH :
KELOMPOK TANI TARUNA MUDA















DESA LABUNGANAK
KECAMATAN BATANG ALAI UTARA
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
2013



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan memberi kemudahan sehingga kegiatan Kunjungan Lapang ke Lahan Cabe Besar di Desa Lunjuk Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagai bagian dari Diklat Teknis Agribisnis Cabe Angkatan II Tahun 2013 dapat terlaksana sesuai rencana.
Selain itu kami turut bersyukur karena penyusunan laporan kegiatan Kunjungan Lapang tersebut selesai disusun sesuai waktu yang ditentukan.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini terdapat kekurangan disana sini. Kami sangat berharap agar pembaca berkenan memberikan masukan dan saran yang nantinya berguna untuk perbaikan laporan ini.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu sehingga laporan kunjungan lapang dapat kami susun.  Semoga laporan ini bermanfa’at dan dapt dipergunakan sebagaimana mestinya.


Binuang, 14 September 2013
                                                                                                                          ttd
                                                                                                                             Penyusun





DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................                       I
DAFTAR ISI .............................................................................................................                       II
I.                     PENDAHULUAN...............................................................................                             1
II.                  TUJUAN...........................................................................................                              1
III.                DASAR PELAKSANAAN.....................................................................                              1
IV.                WAKTU DAN TEMPAT..........................................................................                         2
V.                  FASILITATOR......................................................................................                           2
VI.                PESERTA..........................................................................................                              2
VII.              MATERI.............................................................................................                            2
VIII.            METODE...........................................................................................                             2
IX.                HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................                             3
X.                  KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................                               3
XI.                LAMPIRAN......................................................................................                               4      




I.                    PENDAHULUAN
Bagi Indonesia yang saat ini jumlah penduduknya mencapai lebih dari  220 juta jiwa dengan konsumsi beras 135 Kg perkapita pertahun, swasembada beras memegang peranan penting bagi ketahanan pangan dan stabilitas nasional.  Dalam rangka memenuhi beras produksi dalam negeri Pemerintah mencanangkan Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) yang diimplementasikan sejak tahun 2007. Melalui program ini produksi beras diharapkan meningkat 5 persen per tahun
Dalam rangka untuk meningkatkan produksi padi nasional, pemerintah menyiapkan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT), pelaksana dari kegiatan tersebut adalah kelompok tani yang dinyatakan layak dan memenuhi persyaratan sebagai pelaksana.  SL-PTT ini merupakan salah satu metode penyuluhan pertanian yang dinilai efektif dan memberi dampak positif dalam mengingkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku utama dan pelaku usaha sehingga tahu, mau dan mampu untuk menerapkan Teknologi Usahatani Padi Sawah dengan pola PTT.
Pola PTT ini meliputi : pemilihan varietas unggul bermutu (VUB), sistem tanam jajar legowo, pemupukan berimbang, pengendalian OPT, pengairan, panen dan pasca panen dll.

II.                  TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) kontingensi adalah mempercepat alih teknologi Budidaya Padi Sawah Pola PTT dari narasumber kepada pelaku utama.

III.                DASAR PELAKSANAAN

1.        RKP WKP Desa Labunganak, 2. Programa BPK Kecamatan Batang Alai Utara


IV.                WAKTU DAN TEMPAT
A.        Waktu
Kegiatan kunjungan lapang dilaksanakan  dari Tanggal 20 September 2012 sampai dengan 23 Pebruari 2013
B.      Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan yaitu di Laboraturium Lapang Kegiatan SL-PTT Kontingensi dan rumah anggota kelompok tani Taruna Muda.

V.                  FASILITATOR

1.         Penyuluh WKP Desa Labunganak
2.         Staf BPK Batara
3.         POPT Kecamatan Batang Alai Utara


VI.                 PESERTA
Peserta kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) adalah pengurus dan anggota kelompok tani taruna muda desa labunganak
VII.              MATERI
1.       Optimlasisasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi untuk memperoleh produksi maksimal
2.       Pengenalan varietas unggul baru
3.       Persemaian padi sawah
4.       Persiapan lahan dan pengairan sawah tadah hujan
5.       Cara meningkatkan produksi padi dengan system tanam jajar legowo
6.       Pemupukan pada tanaman padi
7.       Gulma dan pengendaliannya dalam rangka meningkatkan produksi padi sawah
8.       Pengendalian OPT untuk meningkatkan produksi padi sawah
9.       Penanganan panen dan pasca panen dalam meningkatkan produksi padi
10.   Analisa Usahatani padi sawah  
VIII.            TEKNIS KEGIATAN
1.         Penentuan Lokasi Laboraturium Lapang
2.         Pembentukan kelompok belajar
3.         Pengamatan ekosistem
4.         Penggambaran dan presentasi hasil pengematan
5.         Diskusi dan tanya jawab
6.         Penyampaian materi tambahan
7.         Rencana Tindak lanjut













IX.                HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah penjelasan tentang kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Kontingensi di rumah Ibu Hj Sundusiah oleh PP WKP Desa Labunganak. Setelah itu dilakukan musyawarah oleh Kelompok Tani Taruna Muda untuk menentukan lokasi Laboraturium Lapang , dari musyawarah disepakati bahwa Lokasi sawah yang akan dijadikan Laboraturium Lapang adalah : 1. Sawah Ibu Hj Sundusiah ; 16 Borong, 2. Bapak Syaifullah sekitar 9 borong dan 3.  Bapak Supian sekitar 10 borong.  Adapun jumlah peserta SL-PTT yang terdaftar pada pengurus berjumlah 30 orang dengan total luasan sekitar 25 Ha.
Pengolahan tanah dilakukan dengan menggunakan traktor yang di sewa dari Kelompok Tani Hidup Baru. Untuk mengendalikan kemasaman tanah maka dilakukan pengapuran denan Dolomit, dan untuk meningkan unsur hara dalam tanah dilakukan penaburan Pupuk Organik Kaya Bio. Varietas yang digunakan oleh seluruh pesertaSL-PTT Kontingensi adalah varietas ciherang (116-125 hari).  Di lokasi LL Varietas tersebut di semai, kemudian pada umur 21 hari ditanam dengan sistem tanam legowo 4 : 1 dan 2 : 1. Pada hasil pengamatan di semaian ditemukan serangan OPT berupa keong mas, rama-rama, dan hama putih palsu.  Sedangkan musuh alami yang ditemukan berupa capung dan katak.
Pemupukan pada LL dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada umur 15 hari dan pada umur 45 hari (masa primordia dengan dosis Urea : 100 Kg/Ha dan NPK Phonska : 300 Kg/Ha (seluruh peserta SL-PTT Kontingensi memperoleh pupuk). Adapun beberapa hama yang ditemukan pada Laboraturium Lapang adalah : Wereng cokelat, keong mas, Ulat penggulung daun, ulat grayak, blast, dan welang sangit.  Sedangkan penggunaan pestisida dilakukan sebagai langkah terakhir, pestisida yang digunakan diantaranya Dharmabas, Virtako, Topsin, dll.
Dalam kegiatan SL-PTT ini anggota kelompok Tani Taruna Muda di bagi dalam 5 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang. Setelah melakukan pengamatan, dilakukan pencatatan, penggambaran dan penyampaian hasil pengamatan.  Adapun yang diamati meliputi : Kondisi cuaca, kondisi air, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah tangkai dan malai, OPT dan musuh alami.
Setelah presentasi oleh perwakilan kelompok belajar, dilakukan penyampaian materi khusus yang disampaikan oleh PP. WKP Desa Labunganak, Staf BPK Ilung, dan POPT Kecamatan Batang Alai Utara
Adapun untuk panen dilakukan dengan menggunakan arit.  Hasil panen untuk Lokasi LL setelah dilakukan pengubinan Lokasi I ; 4, 5 Kg (Ibu Sundusiah), Lokasi II : 5,1 Kg (Bapak Syaifullah), Lokasi III 6,2 Kg (Bapak Supian).









KESIMPULAN DAN SARAN
A.        Kesimpulan
Dari kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (Sl-PTT) Kontingensi, yaitu :
1.       Kegiatan terlaksana sesuai rencana
2.       Sebagian besar peserta tahu mau dan mampu menerapkan teknologi varietas unggul bermutu, persemaian, sistem legowo, pemupukan berimbang, pengendalian OPT dengan prinsif 5 T, serta panen dan pasca panen (evaluasi dilakukan secara langsung)
3.       Organisme Penganggu Tanaman yang ditemukan di lokasi LL, antara lain : Wereng cokelat, keong mas, Ulat penggulung daun, ulat grayak, blast, dan welang sangit. 
4.       Adapun musuh alami dominan di lokasi LL diantaranya : Capung, Laba-laba, Katak, dll
Hasil ubinan Lokasi I ; 4, 5 Kg (Ibu Sundusiah), Lokasi II : 5,1 Kg (Bapak Syaifullah), Lokasi III 6,2 Kg (Bapak Supian).
5.       Peserta kegiatan aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan

B.         Saran
Diharapakan untuk kegiatan sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) Kontingensi sebelum kegiatan dilakukan evaluasi awal tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta tentang teknologi yang akan diterapkan melalui SL-PTT Kontingensi.  Kemudian setelah selesai kegiatan dilakukan evaluasi akhir dan penyusunan RTL.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar