Minggu, 19 April 2015

Artikel Untuk Tabloid Penyuluhan : Galuh Rakat

TEMU LAPANG Di KOPTAN HIDUP BARU
Oleh :  Wahyuddin Noor, SP
PP. WKP Desa Labunganak

Bertempat di Lahan Sawah Bapak Sugeng Riady, dengan di pandu PPL WKP Labunganak,  pada hari Jum’at 27 Maret 2015 Kelompok Tani Hidup Baru Desa Labunganak kembali melaksanakan Kegiatan Temu Lapang pertemuan yang keempat dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang pengenalan dan pengendalian salah satu OPT Dominan padi sawah.

Kegiatan tersebut dimulai dengan melakukan pengamatan lapangan, setelah itu mempresentasikan dan melakukan diskusi.  Serangan welang sangit (bilahu) menjadi focus pembahasan, karena hampir setiap petani mengalami masalah ini di sawah mereka.  Welang sangit menyerang tanaman padi terutama ketika padi telah berbulir dan menuju masa pematangan.  Petani saling berbagi pengalaman tentang cara mengendalikan hama tersebut.

Penyuluh WKP Labunganak melakukan evaluasi pengetahuan dengan melontarkan pertanyaan kepada anggota kelompok tani Hidup Baru tentang beda antara hama dan penyakit.  Alhamdulillah, mayoritas anggota yang hadir berhasil menyampaikan jawaban yang benar terhadap pertanyaan tersebut, hal itu sebagai bukti dampak dari pembelajaran SL-PTT yang telah mereka laksanakan sebelumnya. Bila petani berhasil mengenal masalah pada lahan sawahnya tentu ini menjadi langkah awal dalam mencari solusi terhadap masalah tersebut.

Pola berusaha tani yang ramah lingkungan, harga pestisida yang tak murah, kekhawatiran akan membludaknya serangan hama akibat pengendalian dengan pestisida yang tidak mengacu pada teknologi 5 tepat yang dianjurkan, menimbulkan pertanyaan tentang teknologi alternatif yang dapat mengurangi serangan welang sangit.

Penyuluh WKP Labunganak dalam penyampaiannya, menawarkan teknologi murah dan ramah lingkungan dengan menggunakan keong mas yang dibusukkan lalu ditaburi Furadan secukupnya dan ditaruh pada piring bekas atau botol pestisida bekas yang telah dipotong sebelumnya. Kemudian piring bekas atau botol pestisida bekas dapat ditaruh di pematang/pinggir sawah, supaya tidak mengganggu jalan dapat digantung dengan menggunakan tiang/turus.  Karena prilaku dari welang sangit senang dengan bau busuk, welang sangit akan mengerubungi sumber bau tersebut lalu mengisap keong busuk yang telah ditaburi furadan.  Teknologi ini efektif mengurangi serangan welang sangit.

Beberapa petani berminat dengan teknologi tersebut dan merencanakan akan mencobanya di lahan sawah milik mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar